smartgeografi - Menurut Miswar (2016, 30-31) kualitas citra yang dihasilkan dari penginderaan jauh berbeda. Hal ini sangat dipengaruhi oleh jumlah tenaga atau geolombang elektromagnetik berbeda saat sampai ke objek di muka bumi. Adapun faktor yang mempengaruhinya yaitu:
1. Waktu penyinaran
Jumlah energi yang dterima oleh objek permukaan bumi disaat matahari tegak lurus (siang hari) lebih besar dari pada energi matahari sore hari (posisi miring). Makin bayak energi yang diterima objek, makin cerah warna objek tersebut pada citra.
2. Bentuk permukaan bumi
Permukaan bumi yang bertopografi halus lebih banyak memantulkan cahaya kepada sensor sehingga citra yang dihasilkan lebih cerah dibandingkan dengan permukaannya bumi kasar.
3. Lokasi
Semakin dekat dengan ekuator cahaya lebih banyak diterima permukaan bumi dibandingkan dengan lintang tinggi. Kedudukan matahari dapat berubah sesuai dengan perubahan musim sehingga berpengaruh terhadap besar kecilnya tenaga yang diterima.
4. Keadaan Cuaca
Kondisi cuaca saat perekaman mempengaruhi kemampuan sumber tenaga dalam memancarkan dan memantulkan. Misalnya kondisi udara yang berkabut menyebabkan tenaga yang dapat mencapai bumi semakin sedikit sehingga hasil pengindraan jauh menjadi tidak begitu jelas bahkan tidak terlihat.
Sumber:
Miswar, dkk. Pengantar Penginderaan Jauh . 2016. Yogyakarta: Graha Ilmu
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di smartgeo