smartgeo.id - Batuan beku adalah batuan yang terbentuk langsung dari pembekuan magma. Magma adalah zat cair-liat-pijar yang merupakan senyawa silikat dan ada di bawah kondisi tekanan dan suhu tinggi di dalam tubuh bumi (mantle atau crust). 




Mineral-mineral yang umum terdapat sebagai penyusun batuan beku adalah: 
1. Mineral-mineral asam= felsic-minerals= nonferromagnesian silicates minerals: 
a) Kuarts: jernih, kadang-kadang putih susu atau kelabu. 
b) Feldspar ortoklas: putih kemerah-merahan atau merah jambu, banyak terdapat di dalam batuan beku asam. 
c) Feldspar plagioklas: abu-abu, putih susu, menunjukkan gejala striasi, terdapat dalam batuan menengah sampai ke basa. 
d) Muskovit: jernih sampai coklat muda, berupa lempengan- lempengan tipis, terdapat terutama dalam batuan beku asam. 


2. Mineral-mineral basa= mafic-minerals= ferromagnesian silicate minerals: 
a) Biotit: coklat tua-hitam, berupa lempeng tipis. 
b) Piroksen: hitam-hijau tua, pendek-pendek, Kristal bersisi delapan. 
c) Hornblende: hitam-hijau, kristal bersisi enam, panjang. 
d) Olivin: kuning kehijau-hijauan. 

Bagaimana mineral terbentuk di alam,temukan jawabannya disini  Bagiaman mineral terbentuk?

Urutan pengkristalan mineral selama pembekuan magma dinyatakan oleh Bowen seperti pada gambar berikut ini: 


A. Tekstur batuan beku 
Tekstur adalah sifat yang menunjukkan derajat pengkristalan, bentuk, ukuran but-ir dan pola—susunan butir mineral-mineral di dalam massa batuan. Derajat pengkristalan meliputi: 
a) Holokristalin (semuanya kristal). 
b) Hipokristalin (kristal dan gelas vulkanik). 
c) Holohialin (semua gelas vulkanik). 


Bentuk kristal diklasifikasikan sebagai berikut: 
a) Euhedral: bentuk dan batas kristal baik. Jika keseluruhan kristalnya adalah euhedral, teksturnya disebut automorphic granular = idiomorphic granular. 
b) Subhedral: bentuk sedang, batas kristal ada yang baik ada yang jelek; teksturnya disebut hypidiomorphic granular= subautomorphic granular. 
c) Anhedral: bentuk dan batas kristal jelek; teksturnya disebut allotriomorphic granular= xenomorphic granular. 

Ukuran butir (menurut Williams, dalam Williams dkk., 1954: 32):

Halus

sedang

Kasar

Sangat kasar

< I mm

1—5 mm

5—30 mm

> 30 mm



Pola susunan butir diklasifikasikan seperti di bawah ini: 
a) Eguigranular= phaneritic. Ukuran butir relatif sama, jenis mineral dapat dikenali dengan mata telanjang. 

b) Orphyritic-phaneric= phaneroporphyritic 
Massa-dasar (ground-mass)= yang berukuran lebih kecil. 
Phenocryst= kristal sulung=yang berukuran lebih besar. 
Phenocryst dan ground-mass, keduanya masih mampu dikenali dengan mata telanjang. 

c) Porphyritic-aphanitic= porphyroaphanitic. Phenocryst dapat dikenali jenisnya dengan mata telanjang dan ground-mass tidak dapat dikenali dengan mata telanjang. 

d) Aphanitic : Semua butir mineral halus, tidak ada yang dapat dikenali dengan matatelanjang. 

d) Glassy : Semuanya gelas vulkanik 

f) Fragmental: Fragmen-fragmen hasil ledakan gunungapi (dapat merupakan campuran antara mineral dan batuan). Fragmen-fragmen itu disebut pyroclast.

B. Struktur Batuan Beku 
Struktur batuan adalah kenampakan megaskopik massa batuan atau satuan batuan yang umumnya terlihat paling baik di lapangan daripada kenampakan pada contoh setangan (hand-specimen) atau sayatan tipis batuan (Bates dan Jackson, 1990:653). 

1. Struktur batuan beku dalam 
Masif/padat/pejal, tidak ada lubang- lubang atau amygdule. Amygdule= mineral Sekunder pengisi lubang/rongga. 

2. Struktur batuan beku luar 
a. Vesicular: berlubang-lubang sejajar 
b. Scorioceous: berlubang-lubang tidak teratur 
c. Amygdaloidal: Lubang-lubang terisi oleh mineral sekunder yang disebut amygdule. Amygdule: Si02, CaC03 atau Fe2 03 nH20 
d. Flow-structure= Struktur aliran 
e. Pumiceous = Mineral-mineral sejajar menunjuk-kan kesan aliran, Berlubang-lubang: halus, banyak, berbentuk silinder (tubular) dan teratur. 


C. Klasifikasi batuan beku 
Berdasarkan atas letak membekunya magma, batuan beku dibagi menjadi: 

1. Batuan beku dalam 
Batuan beku dalam adalah batuan yang terjadi dari magma yang membeku di bawah permukaan bumi. Berdasarkan bentuk tubuhnya dan hubungan atau kedudukannya dengan batuan di sekitarnya, batuan beku dalam dibagi menjadi: 
a. Batholith (berukuran >IOO km2) 
b. Stock (berukuran <IOO km2) 
c. Laccolith 
d. Sill 
e. Dike 


Diagram bongkah yang menunjukkan macam-macam batuan beku berdasarkan letak membekunya magma, bentuk tubuh dan kedudukan terhadap batuan di sekitarnya. 


2. Batuan beku luar 
Batuan beku luar terbentuk dari magma yang membeku pada atau di atas permukaan bumi. Batuan beku luar meliputi: 
a. Obsidian: gelas vulkanik masif yang mempunyai pecahan conchoidal. berwarna cerah dan berkilap gelas. Jika mengandung banyak mineral magnetit dan mafic-mineral akan berwarna hitam. Kadang. kadang berwarna kuning, merah atau coklat karena magnetit dan hematit. 
b. Pumice (batu apung): gelas vulkanik sangat berpori berstruktur pumiceous. 
c. Volcanic-breccia (breksi vulkanik): batuan VUIkanik dengan fragmen berukuran >32 mm, berbentuk runcing. 
d. Agglomerate (aglomerat): batuan vulkanik dengan fragmen berukuran >32 mm, berbentuk bulat. Lapi/i-tuff (tuf lapili): batuan vulkanik dengan fragmen berukuran (4—32) mm. 
e. Coarse-tuff (tuf kasar): batuan vulkanik dengan fragmen berukuran (1/4—4) mm. 
f. Fine-tuff(tuf halus): batuan vulkanik dengan fragmen berukuran < 1/4 mm. 

Batuan beku luar yang merupakan hasil lelehan disebut lava, sedangkan yang merupakan hasil letusan disebut batuan piroklastik (tuf halus,tuf kasar, tuf lapili, breksi vulkanik, dan aglomerat) 


D. Berdasarkan atas sifat kimianya
Williams (1954, lihat Williams dkk., 1954: 27, 37, 73, 93, 121) membagi batuan beku sebagai berikut: 

a) Batuan beku asam 
Kadar silika >66%, kuarts minimal 10% ortoklas minimal berjumlah 2/3 dari Total Feldspar. Contoh: 
• Granit: tekstur phaneritic atau porphyritic-phaneritic: berwarna cerah. 
• Riolit: batuan aliran granit: komposisi seperti granit, tetapi teksturnya porphyritic-aphanitic atau aphanitic. 


b) Batuan beku menengah 
Kadar silika (52—66)%. Color-Indices (Indeks warna) <40. Mungkin ada kuarts, mungkin tidak ada. Kadang-kadang ada feldspatoid. Contoh: 
  • Diorit: tekstur equigranular phaneritic atau porphyritic-phaneritic; alkali feldspar < 1/3 feldspar total; warna abu-abu hingga abu-abu gelap. 
  • Andesit: komposisi seperti diorit, tetapi teksturnya aphanitic atau porphyritic-aphonitic; merupakan batuan aliran diorit. 

c) Batuan beku basa 
Kadar silika (45—52)%. Color Indices (40—70). Jumlah mafic-mineral yang banyak, menyebabkan batuan berwarna abu-abu gelap hingga hitam. Contoh: 
  • Gabro: tekstur phaneritic atau porphyritic-phaneritic. 
  • Basalt: batuan aliran gabro, bertekstur aphanitic atau porphyritic-aphanitic: komposisinya dengan gabro. Sama 




d) Batuan beku ultra basa 
Kadar silika <45%: tidak mengandung feldspar-color indices >70; warnanya gelap atau hitam. Contoh: 
• Dunite: berkomposisi olivin hampir 100%. 
• Peridotit: berkomposisi olivin (dominan) dan piroksen. 
• Piroksenit: berkomposisi piroksen hampir 100%. 

Sumber:
Soetoto.2016. Geologi Dasar. Yogyakarta :Ombak
Halaman: 29-38

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung di smartgeo

Lebih baru Lebih lama