Apa Penyebab Banjir bandang Sembahe?

Banjir yang melanda Sembahe di Kecamatan Sibolangit, Kaupeten Deli Serdang Medan menjadi bencana pada akhir bulan April 2023. Kejadian banjir bandang ini sekitar jam 4 sore hari. Berdasarkan Informasi yang diperoleh dari beberaa media elektronik penyebab dari banjir bandang di Sembahe karena derasnya intensitas hujan hingga terjadi fenomena melimpahnya air hingga Jalan utama Medan (Jalan Ginting) yang ketinggiannya hingga mencapai 30m (CNN).  Kepala BNPD Deli Serdang mengungkakan bahwa air mulai naik sekitar jam 12.30 WIB. 

Pemandian alam Sembahe merupakan aliran Sungai Betimus yang berhulu di Gunung Sibayak. Air yang jernih denan pemandangan khas pegunungan yang sejuk dan hijau menjadi daya tarik untuk berendam di sekitar sungai ini. Keindahan batu-batu yang besar disekitar sungai menjadi pelengkap maka tak heran banyak wisatawan yang dengan sengaja datang hanya untuk sekedar bermain air untuk menghilangkan penat.

Peristiwa banjir bandang di Indonesia secara umum dipicu dari intensitas hujan yang tinggi. Faktor dominasi tak hanya karena faktor alam saja melainkan ada faktor manusia. Faktor secara alam atau fisik kejadian banjir di Sembahe ini dipicu dari intensitas hujan yang tinggi. Sedangkan faktor non alam disebabkan karena aktivitas manusia yang membuat kawasan Gunung Sibayak tidak optimal menjadi kawasan  catchment area. Penebangan pohon di kawasan catchment area (tangkapan hujan) menjadi faktor utama dari kejadian banjir bandang di Sembahe. 

Geografi memandang kejadian banjir yang terjadi pada tanggal 30 April 2023 dengan analisis yang kompleks. Tidak hanya melihat faktor alam secara utuh akibat adanya intensitas hujan yang tinggi. Melainkan ada faktor lain yaitu prilaku manusia. Maka perlu adanya suatu keselarasan dalam proses menuju kestabilan alam. 

Faktanya bahwa penyebab non alam karena aktivitas penebangan pohon di kawasan hulu sungai di Sembahe kuat dengan adanya pemberitaan sebelumnya  bahwa banyaknya aktivitas manusia yang merusak lingkungan. 

Analisis kewilayahan merupakan analisis yang tepat untuk menganalisis kejadian banjir bandang Sembahe. Perlu dilihat bagaimana kondisi hulu sungai di kawasan gunung Sibayak.