Semua batuan pada mulanya berasal dari magma yang keluar melalui kawah gunung api. Magma yang sudah mencapai permukaan bumi akan membeku. Magma yang membeku kemudian menjadi batuan beku, yang dalam ribuan tahun dapat hancur terurai selama terkena panas sinar Matahari, hujan, dan aktivitas tumbuhan dan hewan. Selanjutnya hancuran batuan tersebut terangkut oleh air, angin atau gletser ke tempat lain untuk diendapkan. Hancuran batuan yang diendapkan disebut batuan endapan atau batuan sedimen. Baik batuan sedimen atau batuan beku dapat berubah bentuk dalam waktu yang sangat lama karena adanya perubahan temperatur dan tekanan yang terjadi secara alamiah. Batuan yang berubah bentuk disebut batuan malihan atau batuan metamorf.

(1) Batuan Beku

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. Secara umum batuan beku mempunyai ciri-ciri homogen dan kompak, tidak ada pelapisan, dan umumnya tidak mengandung fosil. Berdasarkan tempat pembekuannya, batuan beku dibagi menjadi:

(a) Batuan beku dalam, adalah batuan beku yang terbentuk jauh di bawah permukaan bumi, pada kedalaman 15 sampai 50 km. Karena tempat pembekuannya dekat dengan astenofer, proses pendinginan magmanya sangat lambat sehingga membentuk kristal mineral yang cukup sempurna. Contohnya batuan beku granit.

(b) Batuan beku gang, terbentuk di bagian celah/gang dari kerak bumi, sebelum sampai ke permukaan bumi. Proses pembekuan magma ini agak cepat sehingga membentuk batuan yang mempunyai bentuk kristal mineral yang kurang sempurna.

(c) Batuan beku luar, adalah batuan beku yang terbentuk di permukaan bumi. Magma yang keluar dari bumi mengalami proses pendinginan dan pembekuan sangat cepat sehingga menghasilkan kristal mineral yang tidak sempurna. Contohnya ryolit dan basalt.


(2) Batuan Sedimen

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk karena adanya proses pengendapan. Butir-butir batuan sedimen berasal dari berbagai macam batuan melalui proses pelapukan, erosi, dan transportasi (pengangkutan) baik oleh air, angin maupun gletser. Proses pembentukan batuan sedimen disebut diagenesis yang menyatakan terjadinya perubahan bentuk dari bahan sedimen menjadi batuan sedimen.

Ada beberapa macam batuan sedimen, yaitu batuan sedimen klastik, sedimen kimiawi dan sedimen organik. Sedimen klastik berupa campuran hancuran batuan beku, contohnya breksi, konglomerat dan batupasir. Sedimen kimiawi berupa endapan dari suatu proses pelarutan, contohnya batu gamping dan batu giok. Sedimen organik berupa endapan sisa-sisa hewan dan tumbuhan laut contohnya batu gamping dan koral.


(3) Batuan Malihan (Batuan Metamorf)

Batuan malihan atau batuan metamorf adalah batuan yang telah mengalami perubahan baik secara fisik maupun kimiawi sehingga menjadi batuan yang berbeda dari batuan induknya. Faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan tersebut adalah suhu yang tinggi, tekanan yang kuat serta waktu yang lama. Contohnya adalah batu gamping yang berubah menjadi marmer (disebut juga dengan nama batu pualam), atau batuan lempung menjadi batu sabak (slate), mineral kuarsa menjadi kuarsit Lithosfer merupakan bagian lapisan kulit bumi yang langsung berpengaruh terhadap kehidupan dan memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan di Bumi. Lithosfer bagian atas merupakan tempat hidup bagi manusia, hewan dan tanama

Manusia melakukan aktivitas di bagian atas lapisan litosfer. Selanjutnya pada lapisan lithosfer bagian bawah mengandung bahan bahan mineral yang sangat bermanfaat bagi manusia. Bahan-bahan dalam bentuk mineral atau bahan tambang yang berada pada lapisan lithosfer bagian bawah diantaranya adalah minyak bumi dan gas bumi, emas, batubara, besi, nikel dan timah. Anda sebagai seorang geologist hendaknya sadar bahwa Bumi ini bersifat dinamis, berubah dari waktu ke waktu, seolah-olah Bumi ini "hidup". Dinamika tersebut ditunjukkan oleh terjadinya perubahan akibat tenaga eksogen dan tenaga endogen. Timbul pertanyaan: apa itu tenaga eksogen? Uraian berikut, akan menjelaskan secara singkat tentang tenaga eksogen. Cermati dan manfaatkan pengertiannya.

Sumber:
Sukandarmudi, dkk. Geologi Umum Bagian Kedua. Yogyakarta: UGM Press

buku geologi umum bagian kedua ugm





Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung di smartgeo

Lebih baru Lebih lama