Pengertian, Peran, dan Nilai Strategis Flora–Fauna Indonesia
Bayangkan pagi di halaman sekolah wangi melati menyapa dari sudut taman. Melati itu bukan sekadar bunga, ia contoh flora endemik Jawa. Tumbuhan yang secara alami hanya hidup di wilayah tertentu karena faktor iklim, cuaca, dan tanah yang khas. Dari taman kecil itu, kita diajak melihat betapa kayanya Indonesia oleh flora dan fauna yang beberapa di antaranya hanya ada di negeri ini.
1) Pengertian Flora dan Fauna
Flora Istilah dari bahasa Latin untuk “alam tumbuhan”; secara praktis diartikan sebagai kelompok tanaman suatu wilayah, termasuk flora endemik yang hanya dijumpai di daerah tertentu.
Fauna istilah Latin untuk “alam hewan” secara umum berarti seluruh jenis hewan. Sama halnya, ada fauna endemik yang hanya ditemukan di wilayah tertentu (misalnya cendrawasih di Papua dan badak bercula satu di Ujung Kulon).
2) Arti Penting Flora dan Fauna bagi Kehidupan
Secara umum, tumbuhan dan hewan adalah penopang utama kehidupan manusia sebagai sumber pangan, kesehatan, ilmu pengetahuan, keseimbangan lingkungan, pariwisata, dan ekonomi.
a) Sumber Bahan Makanan
Padi adalah contoh tumbuhan pangan tropis yang beradaptasi dari dataran rendah hingga tinggi; lumbung padi nasional tersebar di bagian Jawa, Sumatra, dan Sulawesi. Prinsip literasi geografi: hubungkan komoditas, iklim, dan sebaran, misalnya mengapa suatu wilayah menjadi sentra padi, jagung, sagu, atau perikanan?
b) Sumber dan Penopang Kesehatan
Tumbuhan/hewan menyediakan senyawa bioaktif untuk obat tradisional maupun modern; lebih dari 3.000 antibiotik (mis. penisilin, tetrasiklin) berasal dari mikroorganisme. Contoh temuan klasik: vitamin B1 dari kulit ari beras (Eijkman), menunjukkan bagaimana sumber hayati lokal melahirkan pengetahuan medis. Ringkasnya, keanekaragaman hayati adalah bank farmasi bagi manusia.
c) Sumber Daya Ekonomi
Keanekaragaman hayati menopang sektor pertanian, perikanan, kehutanan, dan pariwisata; sifatnya renewable bila dikelola berkelanjutan. Nilai ekonomi: pariwisata alam menyumbang pendapatan negara; beragam komoditas hayati memenuhi kebutuhan sandang–pangan–obat–energi–papan. Contoh spesifik: kayu jati sebagai bahan mebel premium; kualitasnya ditentukan kondisi tanah dan usia tebang.
d) Keseimbangan Ekosistem
Flora–fauna membentuk jaring makanan: produsen, konsumen, predator, pengurai. Harimau sebagai predator puncak mengontrol populasi herbivora; bila hilang, terjadi ledakan populasi pemakan tumbuhan, menekan regenerasi vegetasi dan pada akhirnya memengaruhi ketersediaan oksigen.
Bacaan Terkait:
Sebaran Flora dan Fauna Dunia
Persebaran Sistem Bioma
Persebaran Flora & Fauna Menurut A.R. Wallace
Sebaran Flora & Fauna di Indonesia
Persebaran Flora Indonesia
Pada tema ini rekomendasi aktivitas siswa yang dapa dilakukan yaitu:
1) Observasi sekolah: inventaris flora–fauna sekitar, identifikasi yang asli, introduksi, dan bermanfaat.
2) Peta tematik: buat peta sebaran tumbuhan pangan lokal vs kondisi fisik (curah hujan, jenis tanah).
3) Refleksi ekosistem: simulasikan dampak hilangnya predator puncak terhadap vegetasi lokal.
Semua ini mengarah pada projek pelestarian sederhana di lingkungan sekitar.
Bacaan Terkait:
Persebaran Fauna Indonesia
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Sebaran Flora & Fauna
Manfaat Flora dan Fauna untuk Kesejahteraan
Pelestarian Flora dan Fauna
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di smartgeo